Rabu, 21 November 2012





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Belajar merupakan proses transformasi yang diberikan pendidik kepada peserta didik  berupa ilmu pengetahuan dan pengembangan tingkah laku, agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhannya.
Belajar dan pembelajaran merupakan suatu perubahan perilaku baik murid maupun guru yang dapat diamati, diukur dan membentuk tingkah laku yang menyediakan lingkungan atau stimulus agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Tujuan merupakan satu diantara hal pokok yang harus diketahui dan disadari oleh seorang guru sebelum mulai mengajar. Guru harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara kongkrit. Jadi untuk keperluan yang praktis, tujuan umum itu perlu diurai didalam satu susunan tujuan, sehingga mudah merealisasi tujuan umum secara bertiingkat dan bertahap, ataupun kadang-kadang secara serempak.
Jadi dengan mengetahui tujuan dari pendidikan baik itu tujuan belajar maupun pembelajaran maka seorang pendidik dapat menggunakan teknik – teknik untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Begitu pula dengan unsur – unsur dinamis dalam belajar. Seorang pendidik harus mengetahui bagaimana dinamika siswa dalam belajar dan dinamika huru sebai pendidik atau guru dalam pembelajaran.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk menjelaskan tentang pengertian dan jenis tujuan belajar.
2.      Untuk menjelaskan tentang pentingnya tujuan dan unsur dinamis dalam pembelajarana.


C.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai pelengkap dari tugas pada mata kuliah belajar dan pembelajaran
2.      Menambah pengetahuan penulis maupun pembaca mengenai pentingnya tujuan belajar dan unsur dinamis dalam pembelajanran.


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    TUJUAN BELAJAR
1.      Pengertian Tujuan Belajar
Belajar merupakan peristiwa yang sepantasnya dialami oleh anak dalam situasi tertentu baik di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Belajar merupakan hal yang kompleks, yang dipandang dari dua subjek yaitu dari siswa dan guru. Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental, yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses belajar yang mengaktualisasi ranah-ranah tersebut pada bahan belajar tertentu.
Tujuan merupakan satu diantara hal pokok yang harus diketahui dan disadari oleh seorang guru sebelum mulai mengajar. Guru harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara kongkrit. Jadi untuk keperluan yang praktis, tujuan umum itu perlu diurai didalam satu susunan tujuan, sehingga mudah merealisasi tujuan umum secara bertiingkat dan bertahap, ataupun kadang-kadang secara serempak.
2.      Jenis-jenis Tujuan Belajar
Kegiatan belajar adalah suatu proses yang bertujuan dimana antara siswa dan guru sama-sama mengupayakan agar kegiatan pembelajaran memperoleh hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian tujuan pembelajaran itu terdiri dari tujuan instruksional (tujuan mata pelajaran), tujuan pembelajaran umum (tujuan umum) dan tujuan pembelajaran khusus (sasaran belajar).
Dari segi siswa, sasaran belajar (TPK) merupakan panduan belajar. Sasaran belajar tersebut diketahui oleh siswa sebagai akibat adanya informasi dari guru. Keberhasilan belajar siswa berarti “tercapainya” tujuan belajar siswa, dengan demikian tercapainya tujuan instruksional, dan sekaligus tujuan belajar “perantara” bagi siswa. Dengan keberhasilan belajar, maka siswa akan menyusun program belajar dan tujuan belajar. Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas.
Untuk merumuskan tujuan belajar, guru hendaknya memperhatikan beberapa hal yang harus dijadikan pedoman untuk perumusan operasional yang baik, yaitu :
1.      Berpusat pada perubahan tingkah laku siswa.
2.      Mengkhususkan dalam bentuk-bentuk yang terbatas.
3.      Realistis bagi kebutuhan perkembangan siswa.
Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan yang masih umum harus diperinci untuk memberi isi dan makna yang nyata. Agar guru dapat merincinya dengan baik, cara yang sepatutnya ditempuh oleh guru adalah :
1.      Merinci tujuan umum menjadi lebih khusus
2.      Memusatkan kekhususan itu pada diri anak didik,
3.      Menetapkan kewajaran tujuan khusus itu ditinjau dari kebutuhan riil dari anak didik.
B.     UNSUR-UNSUR DINAMIS DALAM BELAJAR
1.      Dinamika siswa dalam belajar
Bloom dan kawan-kawan tergolong pelopor mengkategorikan jenis perilaku belajar. Kerja taksonomi Bloom masih dapat dipakai untuk mempelopori perilaku dan kemampuan internal akibat belajar.  
Ada 6 jenis perilaku dari ranah kognitif, yaitu :
a.       Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang dipelajari dan terrsimpan dalam ingatan.
b.      Pemahaman, mencakup kemampuan menagkap arti hal yang dipelajari.
c.       Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dari kaidah.
d.      Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan dalam kesatuan
e.       Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f.       Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

Ranah afektif terdiri dari lima jenis perilaku sebagai berikut :
a.       Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.
b.      Partisipasi, yang mencakup kerelaan, misalnya mematuhi aturan dan berpatisipasi dalam suatu kegiatan
c.       Pemikiran danpenentuan sikap, yang mencakup menerimasesuatu nilai, mengharagai, mengaku dan menentukan sikap.
d.      Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu system nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e.       Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola kehidupan pribadi.
Ranah psikomotor terdidri dari tujuh jenis prilaku:
a.       Persepsi, yang mencakup kemempuan memilah milah
b.      Kesiapan, yang mencakup kemampuan penenmpatan dari dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
c.       Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melekukan gerakan sesuai contoh, gerak peniruan
d.      Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan gerakan tanpa contoh.
e.       Gerakan kompleks, yang mecakup kemempuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancer, efisien dan tepat.
f.       Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampauan mengadakan perubahan dan penyesuain pola gerak gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku.
g.      Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola pola gerak gerik yang baru atas prakasa sendiri.

2.      Dinamika guru dalam kegiatan pembelajaran.
Peran guru dalam proses pembelajaran sangat hierarki dalam dinamis siswa dalam belajar agar terjadinya peranan belajar siswa.
Kondisi eksternal yang berpengaruh pada belajar yang penting adalah bahan belajar, saran belajar, media dan sumber belajar dan subjek pembelajaran itu sendiri.
2.1  Bahan belajar
Bahan belajar merupakan sajian yang harus di berikan kepada siswa berupa pengetahuan, prilaku, nilai, sikap, dan metode perolehan.bahan belajar dapat di peroleh dari berbagai buku buku ataupun sumber sumber lainnya.
2.2  Susunan belajar
Kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, dan alat  alat belajar berpengaruh terhadap kegitan belajar. disamping kondisi fisik tersebut, susunan pergaulan disekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar. guru mempunyai peranan penting dalam menciptakan suasana belaajar yang menarik.
Beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh guru adalah:
a)      Apakah gedung sekolah membuat kenyamanan belajar.
b)      Apakah pergaulan antar orang-orang yang terlibat proses pembelajaran menyenangkan
c)      Apakah siswa memiliki ruang belajar dirumah
d)     Apakah siswa memiliki kelompok kelompok yang dapat merusak tertip pergaulan, maka perlu melakukan pencegahan




2.3  Media dan sumber belajar
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan oleh guru:
a)      Apkah media dan sumber belajar tersebut bermanfaat untuk mencapai sasaran belajar
b)      Apakah isi pengetahuan pada media masa dapat digunakan sebagai sumber belajar pada pokok bahasan tertentu
c)      Apakah isi pengetahuan pada alam dan lingkungan ada bermanfaat pada pokok pembahasan tertentu.
2.4  Guru sebagai sumber belajar
Guru adalah subjek pembelajaran siswa. Disadari bahwa setiap siswa memiliki perbedaan individu yang harus dipahami oleh guru dalam membimbing mereka disekolah.
Untuk itu peranan penting guru dalam acara pembelajaran adalah:
a)      Membuat desain pembelajaran secara tertulis, lengkap dan menyeluruh
b)      Meningkatkan diri menjadi seorang guru yang berkepribadian utuh
c)      Bertindak sebagai guru yang mendidik
d)     Meningkatkan provesionalitas keguruan
e)      Melakukan pembelajaran sesuai dengan berbagai model pembelajaran yang sesuai yang sesuai dengan kondisi siswa
f)       Dalam berhadapan dengan siswa, guru berperan sebagai fasilitator belajar, pembimbing belajar dan member perbaikan belajar.






BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan dari teori diatas bahwa tujuan dari sebuah pembelajaran sangatlah penting. Seperti yang kita ketehui, tujuan dari pembelajaran adalah sebagaai patokan atau pegangan baik dari seorang guru, kepela sekolah maupun peserta didik itu sendiri, sehingga dengang tujuan tersebut maka seorang pendidik dapat mencapainya dengan berbagai teknih atau strategi agar tujuan yang ditetapkan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Selain tujuan pembelajaran seorang pendidik juga harus pemperhatikan unsur – unsur dinamis dalam pemebelajaran karena dengan unsur dinamis tersebut seorang pendidik dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh peserta didiknya sehingga dapat menggunakan teknik atau strategi yang tepat untuk menunjang dalam proses pencapaian tujuannya. Selain guru harus memperhatikan unsur dinamika pada murid atau peserta didiknya, seorang pendidik juga harus mengerti tentang unsur – unsur dinamika terhadap guru atau pendidik agar dapat memberikan pelajaran sesuai dengan ketentuannya.
Dengan demikian dapat kita lihat bahwa tujuan pembelajaran dan unsur – unsur dinamis dalam proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan kerena satu sama lain saling berkaitan. Sehingga kedua hal tersebut sangat penting sekali dalam proses pembelajran karena dengan adanya tujuan dalam pembelajaran maka seorang guru dapat memberikan pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan nasional yang akan dicapai. Begitu pula dengan pentingnya unsur – unsur dinamis dalam belajar, dengan adanya unsur dinamis dalam belajar tersebut maka seorang guru dapat memahami kebutuhan dan kelemahan yang dimiliki oleh peserta didiknya, sehingga dengan begiti seorang pendidik tersebut dapat memilih teknik atau strategi yang tepat diberikan dalam pembelajaran agar peserta didik mampu mencapai hasil yang baik dalam proses pembelajaran. Selain dinamika terhadap peserta didik, guru juga hharus meningkatkan pentingnya dinamika terhadap guru tersebut agar guru dapat memberikan pembelajaran dengan teknik yang tepat sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Adapun keseimpulan dari pembahasan tentang tujuan belajar dan unsur- unsur dinamis belajar yaitu :
Tujuan merupakan satu diantara hal pokok yang harus diketahui dan disadari oleh seorang guru sebelum mulai mengajar. Guru harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara kongkrit. Jadi untuk keperluan yang praktis, tujuan umum itu perlu diurai didalam satu susunan tujuan, sehingga mudah merealisasi tujuan umum secara bertiingkat dan bertahap, ataupun kadang-kadang secara serempak.
Sedangkan dari unsur – unsur danamis yaitu ;
1.      Dinamika siswa dalam belajar
Dalam dinamika siswa terdapat 3 ranah yang perlu diperhatikan yaitu, ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor, ke -3 ranah ini sangat berpengaruh terhadap jalannya proses belajar dan pembelajaran
2.      Dinamika guru dalam pembelajar
 Dapat dillihat dari kondisi eksternal yang berpengaruh pada proses belajar yang penting adalah, bahan ajar, sarana belajar, media dan sumber belajar,  dan subjek pembelajaran itu sendiri.
Jadi, tujuan pembelajaran dan unsur – unsur dinamis dalam pemebelajaran tersebut sangat penting sekali, karena dengan adanya tujuan yang tepat maka seorang pendidik dapat memberikan strategi yang tepat agar tujuan dalam pemebelejaran tersebuut dapat tercapai secara efektif dan efisien.



DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembina mata kuliah pengantar pendidikan FIP UNP.2004. Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran. Padang: UNP PRES
http://google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar