Jumat, 14 Desember 2012


PENTINGNYA PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Mengapa Sosial Emosional Perlu Dikembangkan
Sosial emosional pada anak penting dikembangkan. Terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong pentingnya pengembangan sosial emosional tersebut, yaitu pertama, makin kompleksnya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial anak. Kedua, adalah penanaman kesadaran bahwa anak adalah praktisi dan investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosinya maupun keterampilan sosialnya, ketiga karena rentang usia penting pada anak terbatas. Jadi, harus difasilitasi seoptimal mungkin agar tidak ada satu fase pun yang terlewatkan, keempat ternyata anak tidak bisa hidup dan berkembang dengan IQ semata, tetapi EI jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan, kelima telah tumbuh kesadaran pada setiap anak tentang tuntutan untuk dibekali dan memiliki kecerdasan sosial emosional sejak dini.

 Pengembangan Sosial Emosional Anak
Terdapat kecenderungan yang sama di seluruh dunia, yaitu generasi sekarang lebih banyak memiliki kesulitan emosional dari pada generasi sebelumnya sehingga berdampak pada kemampuan sosialisasinya. Dengan demikian, perlu ada upaya peningkatan kecerdasan emosional, yaitu usaha-usaha yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kualitas emosional anak sehingga mampu mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, mampu memotivasi diri sendiri serta mampu mengelola emosi dan perilaku sosial menjadi lebih baik. Indikator mutu emosional tersebut meliputi:
1.     kualitas empati (melibatkan perasaan orang lain)
2.    kualitas dalam mengungkapkan dan memahami perasaan
3.    kualitas dalam mengalokasikan rasa marah
4.    kualitas kemandirian
5.    kualitas dalam kemampuan menyesuaikan diri
6.    kualitas disukai atau tidak
7.    kualitas dalam kemampuan memecahkan masalah antarpribadi
8.    kualitas ketekunan
9.    kualitas kesetiakawanan
Usaha di atas penting dilakukan apalagi dengan adanya bukti bahwa kecerdasan emosional memang betul sebagai penentu (dominant factor) keberhasilan individu dalam kehidupannya, bahkan hingga 80% perannya dibanding dengan IQ yang hanya 20%.
Tugas terpenting bagi para guru dalam pengembangannya adalah ia harus memahami rambu-rambunya dan kekhasan kecerdasan emosional agar tidak tergelincir pada penyediaan lingkungan belajar yang kurang sesuai atau bahkan keliru. Secara khusus, hendaklah guru menguasai tindakan-tindakan prinsip, di antaranya:
1.     menjadi contoh yang baik
2.    mengajarkan pengenalan emosi
3.    menanggapi perasaan anak
4.    melatih pengendalian diri
5.    melatih pengelolaan emosi
6.    menerapkan disiplin dengan konsep empati
7.    melatih keterampilan komunikasi
8.    mengungkapkan emosi dengan kata-kata
9.    memperbanyak permainan dinamis
s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar